Browse By

Maksud Daftar Keturunan di Alkitab

Mengapa ada begitu banyak daftar keturunan di Alkitab? Mengapa Alkitab mencatat nama-nama ayah dan anak, keturunan dengan nama-nama tidak lazim di telinga kita? Keturunan yang tertulis di Alkitab diulang-ulang dengan kata yang sama, dan rasanya sangat membosankan, pikir saya waktu dulu. Namun ketika mendengarkan Hari Ini Harinya Tuhan di Radio Pelita Kasih dulu sewaktu SMP dan SMA, pikiran saya berubah. Saya tertegur mendengarkan penjelasan Pdt. Gilbert Lumoindong mengenai pentingnya daftar keturunan di Alkitab.

Apa Maksudnya Daftar Keturunan di Alkitab?

Belajar daftar keturunan di Alkitab

Belajar daftar keturunan di Alkitab

Dalam artikel kali ini saya ingin merangkum sedikit penjelasan mengenai daftar keturunan di Alkitab, dan mengapa hal ini menjadi begitu penting dalam memahami keseluruhan Alkitab.

Setelah kejadian hebat penciptaan dunia dan manusia di Kejadian 1 dan 2, lalu kejatuhan manusia dalam dosa di pasal 3, cerita Alkitab seakan melambat ketika menjelaskan keturunan Adam dan Hawa. Mengapa sih Alkitab menuliskan hal ini? Mengapa kita perlu mengetahui hal ini? Ini untuk menegaskan kembali perjanjian Allah yang dikerjakan-Nya lewat keturunan Hawa dalam kejadian 3:15.

Lewat munculnya cerita tentang keturunan Kain, Set, dan Enos di Kejadian pasal 4 dan keturunan Adam di pasal 5, Alkitab menyuruh kita untuk terus memperhatikan kisah-kisah lainnya mengenai keturunan di seluruh Alkitab. Dengan memperhatikan cerita keturunan inilah kita bisa tahu betapa hebatnya janji Allah dan bagaimana Allah menggenapi seluruh janji-Nya tanpa meleset sekalipun. Janji Allah yang dimaksud adalah bahwa keturunan Hawa akan meremukkan kepala ular atau Iblis (Kejadian 3:15).

Di Kejadian pasal 6 hingga 9, kita melihat bahwa manusia berlipat ganda jumlahnya. Namun lewat air bah, populasi manusia diciutkan hingga hanya tersisa keturunan Nuh saja, yakni Sem, Ham, dan Yafet. Di akhir kisah keturunan di Alkitab kitab Kejadian pasal 10 dan 11, ditulis lengkap mengenai keturunan Sem yang terbentang ke seluruh timur termasuk daerah Us. Kata kunci Us inilah yang kemudian menghubungkan keturunan Nuh dan Sem, hingga ke Terah, Abraham, Ishak, dan Yakub. Di bagian selanjutnya, kita bisa melihat janji Allah yang diberikan kepada keturunan Yakub yakni Yehuda.

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa (Kejadian 49:10).

Janji berkat Tuhan atas keturunan Yehuda ini kembali ditegaskan Allah lewat perantaraan Nabi Yesaya. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:6).

Hebat bukan perjanjian Allah itu? Tidak kurang dan tidak cela sedikit pun meski telah lewat beribu-ribu tahun. Dari kitab Kejadian hingga kemudian tulisan Matius di Matius 1 mengenai Silsilah Yesus, kita menemukan bahwa rencana Allah tidak pernah meleset dan tergenapi sempurna dalam diri Yesus. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia pun menyaksikan kemahakuasaan Allah dalam perjanjian-Nya.

Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat (Galatia 4:4).

Jadi ketika teman-teman membaca ulang Alkitab sekali lagi, perhatikan juga kisah-kisah keturunan di Alkitab. Temukanlah kemahakuasaan Allah dan kesetiaan Allah lewat kisah keturunan di Alkitab.

Sumber gambar : www.aldersgateum.org

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.