Browse By

Tag Archives: Kehidupan di Jepang

Berkat yang tidak Terduga

Pertama kali saya tiba di Jepang, tidak ada barang apapun di dalam kamar saya. Hanya ada tempat tidur, lemari baju, dan lemari buku, yang sudah disiapkan sejak semula. Sisanya adalah barang-barang yang saya bawa dari Indonesia, berupa buku pelajaran, pakaian, dan makanan untuk satu bulan.

Akhir Pembelajaran Bahasa Jepang

Tanggal 18 Maret 2011 mungkin tidak akan saya lupakan seumur hidup saya. Waktu begitu cepat berlalu, dan saya hampir-hampir tidak merasakannya. Sejak 5 Oktober 2010, selama hampir 6 bulan, saya dan teman-teman tinggal di Jepang dan belajar bahasa Jepang bersama. Terimakasih kepada Tuhan Yesus atas

Sekali lagi Saya Melihat Kebaikannya

Hari ini saya diingatkan kembali mengenai kebaikan seseorang, yang bahkan tidak dapat saya balas semua kebaikannya buat saya. Kalau Anda membaca cerita mengenai homestay, saya banyak menulis mengenai okaasan (ibu), seorang ibu di mana saya melakukan homestay selama 3 hari 4 malam di rumahnya. Okaasan

Pemadaman Listrik

Di sebagian negara, pemadaman listrik adalah hal yang lumrah dan sering sekali terjadi, Bila ada kerusakan atau gangguan, tanpa mengenal waktu dan tempat, listrik bisa saja tiba-tiba diputuskan. Banyak orang yang kemudian marah, dan menggugat balik perusahaan listrik sebagai pihak yang bertanggung jawab. Ya, listrik

Budaya Mengantri yang Tidak Pudar

Satu hal lagi yang membuat saya kagum terhadap Jepang. Selain kekuatan dan ketabahan para rakyatnya dalam menghadapi 3 bencana sekaligus (gempa bumi, tsunami, dan ketakutan kebocoran nuklir), saya terpukau dengan sikap mereka. Sikap yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang sesungguhnya. Saya ingin membagikan salah satunya, yaitu