Browse By

Archives

Melihat Jauh ke Depan

Selama tinggal di Filipina, saya punya kebiasaan baru setiap harinya. Saya selalu menyukai menatap matahari terbit dan langit biru di siang hari. Sepulang kerja, saya juga senang melihat matahari terbenam. Semuanya bisa saya lakukan karena saya tinggal di apartemen di lantai 10 atau hampir 50

Philippines

Ya, ini adalah tulisan pertama saya di Filipina atau juga Philippines, seperti judul tulisan ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus untuk penyertaan dan juga anugerah berupa kesempatan dapat bekerja sekaligus belajar di negeri yang baru. Untuk dapat melihat dunia yang baru. Pengalaman baru yang tentunya tak

Terima Kasih Tuhan Buat Segalanya

Tidak terasa kita sudah menjalani minggu kedua di tahun yang baru ini. Saya juga bersyukur dapat melalui minggu pertama di dalam pekerjaan dan juga lingkungan baru saya di Filipina. Puji Tuhan, orang-orang baik di kantor maupun di lingkungan apartemen tempat saya tinggal ramah dan baik.

Perjalanan Menuju Manila

Jarak Jakarta dengan Manila sekitar 2000 kilometer atau kira-kira jarak dari Jakarta ke Sorong, Papua.  Papa dan Mama mengantarkan saya menuju ke Soekarno Hatta menjelang tengah malam. Hanya ada sedikit penumpang dalam penerbangan menuju ke Manila malam itu. Penerbangan ke Manila adalah penerbangan terakhir di Bandara

Jalanan Metro Manila

Setelah bersama dengan Mr. Destreza, kami langsung menuju ke Tribeca Residences. Bandara Nino Aquino ternyata terletak cukup dekat dengan pusat kota Manila dan Makati. Manila sekitar 4 kilometer, sementara ke Makati sekitar 2-3 kilometer. Berbeda dengan Soekarno Hatta yang kira-kira 20 kilometer dari pusat kota