Browse By

Tetap Mengikuti Tuhan

“Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:13-14)

Dunia sekarang ini amat perlu orang-orang yang mau melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Sepenuh hati berarti mau memberi yang terbaik, mau berusaha maksimal, dan mau mementingkan kepentingan bersama dibanding diri sendiri. Sepenuh hati juga berarti tulus dan tidak berlandaskan motivasi apapun. Namun, dengan perkembangan dunia sekarang ini, orang lebih cenderung melakukan sesuatu apa adanya, atau sebisanya saja, dan dengan motivasi yang terselubung. Orang-orang seperti inilah yang memiliki kecenderungan untuk gagal, dibandingkan kesuksesan yang siap dinanti bagi orang-orang sepenuh hati.

Tetap Mengikuti Tuhan dengan Segenap Hati

Tetap Mengikuti Tuhan

Tetap Mengikuti Tuhan

Alkitab memberikan contoh mengenai orang yang mau melakukan sesuatu dengan segenap hati. Dalam hal ini, lebih-lebih, karena Kaleb mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Sungguh menakjubkan! Di antara ratusan ribu orang Israel yang kerap tegar tengkuk dalam mengikut Allah, Kaleb muncul, dan mau tampil beda. Ia mau mengikut Tuhan, setia, bahkan dengan sepenuh hati.

Kalau saya berada di dalam posisi Kaleb, mungkin saya akan merasa minder, takut dibilang sok suci lah, dan bahkan dijauhi oleh keluarga sendiri. Saya pasti akan terbawa arus, untuk menjadi orang yang tegar tengkuk seperti yang dilakukan oleh orang-orang Israel. Namun, inilah sisi istimewa Kaleb. Ia mau menghadapi semua tantangan, yang penting baginya adalah tetap mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati.

Dapat kita lihat, kehidupan orang yang tetap mengikuti Tuhan dengan segenap hati. Berkat Tuhan akan selalu mengalir di dalam hidupnya, bahkan sampai ke keturunannya. Kaleb memperoleh bagian tanah Hebron yang diberikan oleh Allah melalui Yosua, sebagai berkat kesetiaannya dalam mengikuti Tuhan. Sesungguhnya, Kaleb telah menunggu Tanah Hebron itu selama 45 tahun dari sejak Bangsa Israel masih dipimpin oleh Musa. Dan benar bukan? Allah menepati janji-Nya kepada Kaleb, bahkan hingga kepada keturunan-keturunan Kaleb.

Sudah selayaknya, kita sebagai orang percaya untuk mau menjadi seperti Kaleb. Kaleb telah menjadi sebuah contoh yang amat pas untuk tetap mengikuti Tuhan dengan segenap hati.

Sumber Gambar : BlogSpot

Recommended for you