Marlojong ahu tu Ho oh Tuhan Hapariron i gok di rohakki Ho haposanki hu tiop tongtong Lam margogo ahu di baen Ho Tikki jumpang ahu dihagogotan i Nang galumbang pe ganggu rohakki Ho haposanki hu tiop tongtong Lam margogo ahu dibaen Ho Songon lali i
Bilaku melihat apa yang Kau buat Di dalam hidupku ini Hanya air mata tanda sukacita Mengalir di hidupku Ku bersyukur, ku bersyukur Atas kebaikan-Mu Yesus Ku bersyukur, ku bersyukur Atas kasih setia-Mu Betul sekali lirik lagu yang diciptakan oleh Ir. Niko Njotoraharjo di atas. Begitu
Dunia sekarang ini sudah terlalu ribut. Terlalu banyak suara sana-sini yang tidak sesuai lagi dengan firman Tuhan. Kita dituntut harus semakin berhati-hati dalam memilah-milah mana yang adalah suara Tuhan dan mana yang tidak. Mendengar suara Tuhan? Bagaimana caranya? Caranya adalah mendengar suara Tuhan lewat hati
Sejak pertama saya tinggal di Bandung, mama sudah menyuruh saya untuk membeli beberapa buah, dan saya memilih untuk membeli buah pisang atau jeruk peras. Alasannya, karena kedua buah ini mudah dikonsumsi, dan saya tahu pasti bagaimana memilih buah yang baik. Lewat hampir tiga bulan, saya
“Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:13-14) Dunia sekarang ini amat perlu