PAA
PAA adalah judul film yang sore ini ditayangkan oleh SCTV. Sungguh suatu kebetulan ketika saya menontonnya. Sebuah film yang memberikan banyak nilai sekaligus refleksi pribadi bagi saya.
PAA adalah judul film yang sore ini ditayangkan oleh SCTV. Sungguh suatu kebetulan ketika saya menontonnya. Sebuah film yang memberikan banyak nilai sekaligus refleksi pribadi bagi saya.
Cepat atau lambat, kita semua akan merasakan dampak menyakitkan dari dosa. Kadang-kadang perasaan ini muncul dari penyesalan, rasa malu, atau akibat dosa itu sendiri. Dosa membuat kehidupan menjadi gundah–suatu keadaan di mana ada rasa bingung, kecewa, dan khawatir akan apa yang akan dihadapi. Dosa membuat
Pagi ini pertama kalinya saya melihat kabut di kota Bandung, tepat dari halaman belakang indekos saya. Kabut itu amat tebal dan seakan-akan menghalangi pandangan saya. Bangunan-bangunan yang harusnya terlihat dengan jelas menjadi tidak terlihat sama sekali. Kabut sebenarnya adalah uap air yang berada pada lapisan
Albert Einstein pernah memberikan nasihat kepada putranya, “Hidup seperti naik sepeda. Untuk mempertahankan keseimbangan, kau harus terus bergerak.” Sebuah nasihat yang saya rasakan amat dapat diterapkan di dalam hidup ini.
Sering saya teringat akan pengalaman masa lalu. Pengalaman di masa kecil tak jarang muncul di dalam benak saya ketika saya melakukan sesuatu, semisal makan bersama dengan teman, berdiskusi dengan sahabat, bahkan saat tertawa akan hal-hal yang lucu yang kami alami bersama.