Browse By

Formalitas

car free day in dago bandung
Hari bebas kendaraan bermotor di dago.

Di daerah Bandung, khususnya di jalan Ir. H. Djuanda (Dago) setiap minggu diadakan car free day (hari bebas kendaraan bermotor) selama kurang lebih empat jam, dari pukul 6 hingga 10 pagi. Artinya, tidak boleh ada kendaraan bermotor yang melintas di Dago. Pagi itu, tanggal 1 Agustus 2010, teman saya, Demas Bayu harus dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba dia merasakan sakit pada perutnya. Orangtuanya berencana untuk membawanya ke Rumah Sakit Borromeus, di Dago.

Namun, di tengah jalan, mobil yang mengangkutnya tidak bisa melintasi Dago karena adanya car free day tersebut. Setelah berunding dengan polisi, akhirnya mobil teman saya diijinkan untuk melintasi Dago, lalu masuk ke Rumah Sakit Borromeus. Katanya, mobilnya sempat dipukuli dan ditimpuki dengan benda-benda oleh para pengguna jalan, yang sebagian besar sedang berjalan kaki atau bermain. Untung saja, karena tanggapnya polisi melihat keadaan, teman saya dapat segera diobati.

Kita mungkin merasa aneh mendengar cerita di atas, tetapi banyak hal serupa yang bisa terjadi dalam kehidupan bergereja. Aturan dan formalitas itu perlu, supaya organisasi bisa teratur, tetapi juga bisa menjebak dan membuat kita kaku dan dingin. Contohnya adalah saat Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Bukannya bersukacita atas orang yang telah disembuhkan dan dilepaskan dari penderitaannya itu, orang-orang Farisi malah dengan gembira menemukan alasan untuk menghakimi Tuhan Yesus.

Formalitas yang terlalu kental juga cenderung membuat kita menjadi sombong rohani. Kita dengan mudah bangga kalau kita memenuhi aturan A sampai Z, dan menggunakannya untuk menyalahkan orang lain. Kerap kali saat kesombongan rohani itu menguasai kita, belas kasih kita malah mengering. Formalitas itu perlu untuk menjaga keteraturan, tetapi biarlah kita ingat bahwa hanya kasih karunia dan belas kasihan yang mesti jadi pendorong segala tindakan kita.

Tuhan menciptakan aturan untuk manusia, bukan manusia untuk aturan.

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.